Cegah Penyakit Tidak Menular, Dinkes Sleman Dorong Pendirian Posbindu
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Selain dapat mengontrol peningkatan penyakit tidak menular di lingkungan kampus, lewat Posbindu, individu yang berada di lingkungan kampus juga diharapkan akan mampu menyebarkan perilaku dan kebiasaan hidup sehat mereka di lingkungan keluarga maupun rumah masing-masing.
Sehingga nantinya akan terjadi budaya hidup sehat di masyarakat yang dapat mencegah munculnya penyakit tidak menular.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Non-Akademik Unriyo, Dr. Setiyanto, mengatakan, pihaknya mendirikan Posbindu sebagai bagian untuk mewujudkan program kampus sehat di Unriyo.
Keberadaan Posbindu di kampus dinilai akan dapat memantau kondisi kesehatan mahasiswa, dosen maupun karyawan agar selalu dalam keadaan sehat.
“Kegiatan pemeriksaan lewat Posbindu ini akan kita lakukan rutin setiap satu bulan atau tiga bulan sekali. Baik itu pemeriksaan hipertensi atau gula darah, obesitas, kolesterol, asam urat, dan lainnya. Selain screening, lewat Posbindu ini kita juga memberikan konsultasi sebagai bagian penyuluhan kesehatan,” katanya.
Salah seorang mahasiswa Unriyo, Ambu Kastia Bora asal, NTT, mengaku senang dengan adanya posbindu di kampusnya.
Pasalnya dengan adanya posbindu ini para mahasiswa seperti dirinya bisa mengetahui kondisi kesehatannya dengan lebih baik. Dengan kondisi tubuh yang sehat maka proses pendidikan pun akan dapat berjalan dengan baik.
“Bagus sekali karena bisa membantu kondisi kesehatan mahasiswa. Seperti saya tadi setelah dicek ternyata kolesterol saya tinggi akibat pola hidup tidak sehat. Sehingga saya jadi paham harus mengubah kebiasaan hidup dengan lebih banyak makan sayur, olahraga, dan sebagainya,” pungkasnya.