Dekranas Dorong Pelaku UMKM di Lombok Bentuk Koperasi

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) berkomitmen mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) wastra di Lombok, Nusa Tenggara Barat, agar berdaya saing dan mampu bertahan dalam kondisi era baru. 

Ketua Dekranas Bidang Manajemen Usaha, Suzana Teten Masduki, mengatakan Dekranas juga turut berperan dalam pengembangan wastra dengan mendorong para pelaku UMKM untuk membentuk kelembagaan koperasi.

Dengan melalui koperasi, menurutnya  perajin wastra akan memiliki daya tawar, akses permodalan yang mudah ke lembaga pembiayaan, dan pengembangan pasar.

“Kami mendorong perekonomian Indonesia dengan program peningkatan sumber daya perajin wastra, agar lebih berdaya saing dan mampu bertahan. Diharapkan juga pelaku UMKM wastra untuk membentuk koperasi,” ujar Suzana, dalam rilisnya pada acara ‘Wastra Lombok Sumbawa’, di Mandalika, NTB, Selasa (26/10/2021).

Menurutnya, jika perajin wastra berjalan sendiri-sendiri akan lambat untuk berkembang. Maka itu, kelembagaan koperasi berfungsi menjadi agregator, mengakses modal dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Sehingga produsen wastra tidak lagi berpikir, bagaimana menjual produknya karena fungsi itu dilaksanakan koperasi.

“Perajin wastra hanya berpikir tentang kualitas produk dan model yang harus dikembangkan,” tukasnya.

Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kemenkop UKM,  Hanung Harimba, berharap wastra Lombok Sumbawa, NTB mampu meningkatkan citra produk kerajinan di NTB, hingga dapat bersaing di pasar lokal maupun global.

“Perajin UMKM di NTB dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing produk kerajinan unggulan daerah yang berbasis kearifan lokal dikembangkan secara berkelanjutan,” ujar Hanung dalam acara yang sama.

Lihat juga...