Dokter: Kontrasepsi Hal Personal, Harus Diputuskan Bersama

Editor: Makmun Hidayat

BOGOR — Setiap kontrasepsi memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan secara personal. Dan satu hal yang juga penting, kontrasepsi itu merupakan konsensus bersama pasangan dan keputusannya harus diambil berdasarkan kebutuhan pasangan.

Ginekolog RS Mayapada dr. Daud Kristianto, SpOG, menyebutkan kontrasepsi adalah ranah bersifat personal yang disesuaikan dengan kebutuhan ibu dan kebutuhan pasangan.

“Bukan hanya kebutuhan akan kehamilan atau pencegahan kehamilan semata. Tapi pemilihan kontrasepsi ini menjangkau hal yang lebih jauh,” kata dr. Daud dalam acara online kesehatan, Jumat (29/10/2021).

Sebagai contoh, seseorang yang memiliki riwayat penyakit jantung dan ingin menggunakan kontrasepsi, tentunya akan berbeda dengan seseorang yang tak memiliki riwayat penyakit jantung.

Tangkapan layar dr. Daud Kristianto, SpOG, menjelaskan kekurangan dan kelebihan setiap alat kontrasepsi, dalam acara online kesehatan, Jumat (29/10/2021). -Ranny Supusepa

“Jika kontrasepsi dilakukan secara serampangan, ada risiko yang dapat timbul. Apakah itu perubahan siklus haid atau dalam kasus seperti yang tadi disebutkan, seseorang dengan penyakit jantung, maka akan dapat menimbulkan komplikasi dan peningkatan risiko kesakitan,” ucapnya.

Ia menjelaskan kontrasepsi terbagi menjadi dua. Yaitu yang alami dan non-alami.

“Yang alami itu ada perhitungan siklus menstruasi, senggama terputus dan amenorea laktasi. Penggunaan metode kontrasepsi alami ini hanya bagi yang siklusnya normal, dengan 28-30 hari siklus dan kesuburan pada hari ke 14 yang artinya minus 3 dan plus 3 tidak boleh berhubungan atau jika berhubungan harus menggunakan pengaman,” ucapnya lagi.

Lihat juga...