Dolar Melemah pada Akhir Perdagangan Selasa Pagi
Euro terakhir naik 0,24 persen terhadap pound Inggris di 0,8455, setelah sebelumnya jatuh ke serendah 0,8427. Euro juga menguat 0,11 persen menjadi 1,1610 dolar AS, setelah sebelumnya turun menjadi 1,1570 dolar AS. Tahun ini euro jatuh 5,0 persen.
Analis di Bank of America mencatat pada Senin (18/10/2021) bahwa mata uang terkait komoditas, termasuk krona Norwegia serta dolar Kanada dan Australia, telah menjadi pemain terbaik sejak musim panas karena harga-harga energi naik, sementara euro dan yen adalah yang terburuk.
Yen mendekati level terendah baru tiga tahun, dengan dolar bertahan naik 0,01 persen pada 114,27 yen, mendekati level 114,46 pada Jumat (15/10/2021) yang terakhir dicapai pada Oktober 2018. (Ant)