Imun Bermasalah tak Berarti Alami Penyakit Autoimun
JAKARTA – Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi immunologi klinis di Siloam Hospitals Lippo Village, Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA., SpPD., K-AI., menjelaskan daya tahan tubuh atau imunitas tubuh yang bermasalah tidak selalu menjadi tanda seseorang mengalami penyakit autoimun.
“Kadang-kadang ada orang yang bermasalah dengan imunnya ternyata disebabkan bukan karena sistem imun yang bermasalah. Ternyata karena dia stres berkepanjangan,” ungkap Stevent, saat diskusi daring, Kamis (7/10/2021).
“Saya beri bocoran saja apa yang saya lakukan pada saat kita menangani kondisi autoimun, benar-benar harus dilihat secara keseluruhannya. Nggak bisa kita cuma lihat di satu titik saja. Nanti akan ada yang kelewatan,” jelas Stevent.
Lebih lanjut, Stevent memaparkan, bahwa terdapat lebih dari 150 kondisi autoimun yang pada setiap kondisinya menimbulkan gejala yang berbeda. Gejala-gejala yang umum terjadi di antaranya adalah mengalami keluhan yang menahun dan tidak membaik.
“Pertama adalah kalau kita merupakan populasi kunci, yaitu wanita usia produktif. Ke dua, kalau kita mengalami keluhan yang sifatnya menahun. Misal, mengalami brain fog, kesulitan konsentrasi yang terus menerus, kelelahan, nyeri sendi, sakit otot, gangguan cerna yang tidak membaik selama berminggu-minggu,” kata Stevent.
“Atau bisa juga keguguran yang berulang, kesemutan, itu sering kali juga disebabkan kondisi autoimunitas. Bahkan, ketidaksuburan pun pada saat ini juga dicurigai beberapa orang disebabkan oleh autoimun,” tambahnya.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, Stevent menyarankan agar tidak langsung panik dan mendiaknosi diri sendiri. “Kalau curiga mengalami autoimun, pertama tetap tenang. Karena biar bagaimanapun, kondisi autoimun bukan kondisi yang sering. Biasanya sering kali permasalahan stres, kualitas hidup, kelelahan yang berkepanjangan atau infeksi yang menyebabkan keluhan Anda,” tutur Stevant.