Ini Rahasia Rendang Jengkol Agar Empuk
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Menu kuliner tradisional berbahan jengkol menjadi salah satu lauk yang disukai sebagian masyarakat. Namun, tak jarang orang tahu jika dibutuhkan proses panjang untuk mengolah jengkol agar bisa empuk dan menyerap bumbu.
Rosmala, salah satu pedagang kuliner di pasar Tugu, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung, menjadi penyedia menu rendang jengkol. Dikenal sebagai pedagang menu sayur, lauk matang siap saji berbagai lauk disiapkan olehnya, termasuk rendang jengkol.
Olahan kuliner rendang jengkol, sebut Rosmala dibuat tanpa santan, tidak seperti rendang daging. Rendang jengkol disajikan hingga empuk dengan melalui proses perendaman. Kunci menciptakan rendang jengkol empuk dan renyah berada pada proses awal.
Ia memilih jenis jengkol yang telah tua, lalu dipisahkan bagian kulit. Sebelum direbus, rendam dengan air, lalu diganti dan dibilas.
Normalnya, kata Rosmala, pada proses pengolahan tradisional jengkol direndam memakai karung. Karung akan direndam pada tepi sungai yang berpasir dan berbatu. Perendaman jengkol dilakukan selama dua kali untuk menghilangkan aroma.
Setelah direndam sehari, rebus jengkol hingga matang. Aroma, warna merah kecoklatan akan muncul, sehingga perlu dicuci bersih.
“Pencucian sebaiknya dilalukan pada air mengalir, di pedesaan kerap memakai sungai, setelah itu direndam ulang hingga zat atau aroma jengkol berkurang atau hilang, saat ini teknik perendaman bisa dilakukan memakai ember dan mencuci dengan air kran,” terang Rosmala, Sabtu (9/10/2021).