Jangan Berspekulasi Tentang Pencapaian Herd Immunity

Editor: Maha Deva

Direktur IDEAS, Yusuf Wibosono, pada webinar IDEAS tentang kesehatan yang diikuti Cendana News di Jakarta, Jumat (9/4/2021). foto: Sri Sugiarti.

JAKARTA – Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) mengingatkan pemerintah, khususnya Pemprov DKI Jakarta dan masyarakatnya, untuk tidak ber-euphoria dengan menurunya kasus COVID-19.

“Apalagi berspekulasi bahwa Ibu kota negara Indonesia tercinta tersebut telah mencapai herd-immunity. Kita tetap harus waspada gelombang ketiga pandemi COVID-19,” ujar Direktur IDEAS, Yusuf Wibisono, dalam keterangan resminya yang diterima Cendana News, Sabtu (16/10/2021).

Yusuf menjelaskan, tingkat positivity rate di DKI Jakarta yang pada Juli 2021 lalu rata-rata menembus 40 persen. Kini jatuh dibawah satu persen, jauh dibawah ambang batas WHO yang telah ditetapkan sebesar lima persen.

Kematian harian yang pada puncak gelombang ke-2 rata-rata diatas 120 kasus, juga  telah mendekati angka nol.  DKI Jakarta menjadi satu-satunya wilayah di Indonesia saat ini dengan tingkat vaksinasi yang sangat tinggi, mendekati 100 persen.

Penduduk yang telah mendapatkan vaksinasi penuh, yakni vaksin ke-2, sudah berada di kisaran 80 persen. Sedangkan penduduk yang telah mendapatkan vaksin ke-1 telah menembus angka 100 persen.  “Dengan tingkat vaksinasi yang sangat tinggi ini, DKI Jakarta mengalami pemulihan pandemi yang sangat menjanjikan,” ungkapnya.

Tetapi Yusuf tetap mengingatkan, bahwa meski penduduk dengan vaksinasi penuh di DKI Jakarta telah mendekati 100 persen. Itu  bukan berarti herd-immunity otomatis tercapai.  Karena, meski beban pandemi di ibu kota, kini telah menjadi sangat terkendali. Vaksinasi massal mampu mengendalikan dampak virus dengan menekan angka kesakitan dan kematian, namun tidak dengan penyebarannya.

Lihat juga...