Jaring Payang Sumber Penghidupan Sebagian Nelayan Bandar Lampung

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Penggunaan alat tangkap tepi pantai tanpa melaut ke perairan dalam dipertahankan nelayan Bandar Lampung.

Sutikno, salah satu nelayan tangkap di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung menyebut sejak puluhan tahun silam warga berpofesi sebagai nelayan jaring payang. Jaring payang merupakan alat tangkap tepi pantai dengan sistem tarik.

Cara kerja jaring payang sebut Sutikno dilakukan secara gotong royong oleh puluhan nelayan. Pembagian tugas dilakukan dengan memakai perahu untuk menebar jaring ke perairan. Jarak dari pantai sejauh dua ratus meter digunakan untuk menebar payang. Jaring payang diberi pelampung pada bagian atas agar mengembang. Selanjutnya dua ujung payang ditarik memakai tambang ke tepian.

Jaring payang sebut Sutikno harus ditarik untuk menggiring ikan permukaan atau pelagis. Jenis ikan pelagis yang hidup bergerombol diantaranya teri nasi, teri jengki, tembang, selar, tenggiri dan berbagai jenis ikan layur. Saat musim migrasi ikan hasil tangkapan bisa mencapai puluhan kilogram. Ia dan sejumlah nelayan tangkap menyebut laut selalu memberi sesuai kebutuhan.

“Hasil tangkapan terkadang sedikit hanya cukup untuk makan sejumlah nelayan tangkap, sebagian dijual kepada warga yang memesan serta pada pedagang ikan di lapak dari penjualan dibagi dalam bentuk uang kadang kami membawa pulang masing masing puluhan ribu perhari,” terang Sutikno saat ditemui Cendana News, Senin (18/10/2021).

Sutikno (kanan) dan puluhan nelayan bekerja menarik tambang jaring payang ke tepi pantai di Sukaraja, Bumi Waras, Bandar Lampung, Senin (18/10/2021). -Foto Henk Widi
Lihat juga...