Kasiati Manfaatkan Pinjaman Damandiri untuk Produksi Samiler dan Rengginang

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

MALANG — Sejak kondisi pandemi Covid-19 berlangsung, hampir semua sekolah terpaksa harus tutup dan melaksanakan pembelajaran secara daring. Akibatnya, banyak penjual makanan ringan yang tidak lagi dapat menjajakan dagangannya ke sekolah-sekolah. Seperti yang dialami Kasiati, salah satu anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Suluh Sejahtera Mandiri.

Diceritakan Kasiati, selama ini dirinya baru mengajukan satu kali pinjaman Modal Kita sebesar Rp2 juta untuk mengembangkan usaha makanan ringan. Tapi setelah mengajukan pinjaman, ternyata pendemi Covid-19 melanda sehingga ia tidak bisa meneruskan usahanya berjualan makanan ringan di sekolah Taman Kanak-kanak.

“Jadi daripada menganggur tidak ada kegiatan, saya gunakan sisa uang pinjaman Modal Kita untuk membeli bahan-bahan untuk memproduksi rengginang dan samiler,” jelasnya saat ditemui di rumahnya di Desa Cerdas Mandiri Lestari Kedungkandang, Kota Malang.

Menurutnya, peminat rengginang dan samiler lumayan banyak. Hanya saja Kasiati tidak berani memproduksi dalam jumlah besar karena ia belum memiliki konsumen tetap.

“Cuma bikin sedikit-sedikit dan tergantung permintaan. Sehari produksi, sehari tidak,” ucapnya.

Untuk membuat samiler diperlukan bahan-bahan diantaranya singkong, garam, bawang putih dan daun kucai. Cara pembuatannya, kupas kulit singkong kemudian diparut. Haluskan bawang putih dan garam kemudian campurkan kedalam parutan singkong bersama irisan daun kucai.

Setelah tercampur semua, ambil adonan secukupnya dan dipipihkan untuk kemudian dikukus.

“Selanjutnya taruh adonan diatas tampah, kemudian dijemur selama 2 hari. Setelah kering, samiler siap di kemas dan dijual,” terangnya.

Lihat juga...