Kejar Pasar Global, UMKM Didorong Tingkatkan Daya Saing
JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian menyampaikan pemerintah terus mendorong UMKM meningkatkan daya saing agar dapat menembus pasar global karena kemampuan ekspor UMKM masih 15,65 persen dari total ekspor.
“Kita semua harus saling membantu untuk dapat meningkatkan kemampuan UMKM dalam hal ekspor dan pemanfaatan digital market,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menko Airlangga mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan daya saing UMKM melalui dukungan insentif fiskal serta non fiskal, penyediaan fasilitas seperti ruang pamer, kegiatan pengembangan desain, pelayanan pelaku usaha, informasi peluang pasar, bimbingan teknis dan pendampingan, promosi dan pemasaran, serta pembiayaan, penjaminan dan asuransi ekspor.
Para pelaku UMKM juga dapat memanfaatkan berbagai program perluasan akses pasar global melalui e-commerce, misalnya Shopee “Kreasi Nusantara, From Local to Global”, Bukalapak “BukaGlobal”, serta Asean Online Sale Day (AOSD). Hal tersebut untuk mendorong pemanfaatan e-commerce yang masih rendah yakni sekitar 24 persen dari total pelaku UMKM.
Selain itu, lanjut Menko Airlangga, pemerintah telah memberikan afirmasi kebijakan melalui UU Cipta Kerja dan PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.
Dalam UU Cipta Kerja, terdapat kebijakan untuk mendukung dan memfasilitasi ekspor produk UMKM, melalui pemberian Insentif Kepabeanan bagi UMK berorientasi ekspor agar memberikan kemudahan impor bahan baku dan bahan penolong industri, serta memfasilitasi ekspornya.
Pelaku UKM juga didorong untuk memanfaatkan peluang kemitraan dengan usaha besar yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan level usahanya.