Keracunan Massal di Takalar Sulsel dalam Penyelidikan Polisi

Data diperoleh, jumlah korban keracunan telah mencapai 102 orang, dan satu orang anak berusia 8 tahun bernama Haeril dinyatakan meninggal dunia saat berada di RSUD Labuang Baji.

Kepala Dinas Kesehatan Takalar dr Rahmawati juga membenarkan kejadian keracunan itu setelah warga menyantap makanan usai mengikuti takziah di rumah duka. Ia pun membenarkan ada korban anak meninggal dunia di RSUD Labuang Baji bernama Haeril berusia 8 tahun, karena kehabisan cairan tubuh atau dehidrasi.

Tim Dinkes langsung bergerak menjemput warga desa yang terindikasi gejala, demam dan diare akut, bahkan ada warga dipaksa ke rumah sakit agar korban tidak bertambah.

Atas kejadian itu, Dinkes Takalar langsung menyediakan penampungan khusus pada dua rumah sakit daerah, yakni RSUD Haji Padjonga Daeng Ngalle dan Rumah Sakit KIA Zainab Takalar, selebihnya dirujuk ke rumah sakit di Kota Makassar.

Sebelumnya, pihak keluarga almarhum Syahrul menggelar takziah pada Rabu malam, 29 September 2021 dan menyiapkan 250 nasi dos. Usai takziah kemudian membagikan nasi dos tersebut kepada warga. Ada yang langsung menyantap dan sebagian warga membawa pulang makanan itu.

Pada Kamis (30/9) hingga Jumat (1/10) banyak warga mengalami diare akut hingga demam, dan sebagian warga memeriksakan diri ke puskesmas setempat, Aeng Towa. Lalu pada Sabtu (2/9) salah seorang anak bernama Haeril ikut mengonsumsi makanan itu dilarikan ke RSUD Labuang Baji, namun akhirnya tidak tertolong. [Ant]

Lihat juga...