Kompetensi dan Nasib Guru TK di Jateng Harus Diperhatikan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“TK ini jumlahnya ada ribuan, dan rata-rata swasta, untuk itu peningkatan guru TK menjadi penting. Apalagi untuk mendidik karakter itu tidak mudah, butuh keterampilan dan kreativitas,” terangnya.

Muhdi menandaskan, untuk mengajari anak-anak TK terkait materi karakter, tidak seperti mengajari anak SMP, sehingga guru menjadi sentra dan perlu kreativitas.

“Ini yang perlu ditingkatkan,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) PGRI Jateng, Arum Purwanti.

“Untuk menanamkan karakter kepada siswa, guru harus memiliki kompetensi dan soft skill yang mendukung. Hal ini agar anak atau siswa bisa menerima pesan yang disampaikan, sehingga karakter yang diharapkan dapat terbentuk,” terangnya.

Dirinya mencontohkan pada workshop penguatan kompetensi kali ini, pihaknya memfokuskan pada pemahaman terkait STEAM, yakni science (ilmu pengetahuan) technology (teknologi), engineering (kemampuan olah teknik), serta mathematics (matematika).

“Selain itu juga kompetensi soal kemampuan cerita dan menggambar. Ini sebagai media pembelajaran, untuk memudahkan guru dalam menyampaikan pembelajaran agar lebih menarik,” terangnya.

Melalui cerita dan gambar tersebut, akan disampaikan pesan-pesan terkait nilai karakter, sehingga diharapkan dapat membentuk kepribadian siswa secara positif.

Kegiatan, diikuti 3 orang perwakilan dari masing-masing 35 kabupaten kota di Jateng. Mereka nantinya juga akan menyebarkan peningkatan kompetensi diterima, kepada kawan-kawan sesama guru.

“Harapannya, para peserta ini akan ikut menularkan kembali ilmu yang diterima kepada sesama guru di daerah, sehingga nantinya semua guru TK di Jateng juga memiliki standar kompetensi yang sama,” terangnya.

Lihat juga...