Komunitas Literasi di Situbondo Dirikan Perpustakaan Jalanan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

SITUBONDO – Minat membaca bagi seseorang bisa dilatih sedini mungkin. Dengan melatih diri untuk menyukai beragam bahan bacaan dapat menambah wawasan semakin luas. Hal ini menjadi acuan  perpustakan jalanan di Situbondo didirikan dengan memberikan fasilitas buku yang beragam.

Pegiat literasi, Arif Brewok,  warga Desa Tunjang, Kecamatan Besuki mengatakan, fasilitas perpustakaan jalanan ia dirikan agar anak muda bisa lebih meningkatkan bahan bacaan. Dengan meningkatkan bahan bacaan, seorang pemuda dapat memiliki wawasan luas dari literasi yang banyak dibaca.

“Kami mendirikan perpustakaan jalanan dalam rangka meningkatkan minat baca. Terutama bagi mereka yang masih muda maupun yang masih mengenyam bangku pendidikan,” ujar Arif Brewok kepada Cendana News di area alun-alun Besuki, Kamis (7/10/2021).

Lebih lanjut Arif mengungkapkan, pendirian perpustakaan jalanan memiliki maksud tersendiri. Apalagi di tengah kemajuan zaman dan kecanggihan perangkat elektronik, kaum muda memang lebih memanfaatkan perangkat elektronik sebagai gaya hidup. Gadget yang menjadi pilihan utama, lebih banyak dimanfaatkan untuk permainan sehingga minat baca menjadi sedikit.

“Sejak pandemi Covid-19, tak jarang anak didik sudah memiliki fasilitas smartphone sebagai fasilitas untuk pendidikan online. Namun, pendidikan online yang dilakukan hanya terbatas. Sisa waktu yang digunakan untuk belajar lebih banyak daripada waktu belajar daring atau pembelajaran jarak jauh,” ungkapnya.

Tak jarang, di waktu luang, aktivitas pembelajaran minim, aktivitas bermain jauh lebih panjang. Hal ini tentu saja turut mengurangi minat baca.

Lihat juga...