Koperasi Argomulyo Lakukan Langkah Pencegahan Kredit Macet
Editor: Koko Triarko
YOGYAKARTA – Ketua kelompok tabur puja unit Modal Kita, Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Argomulyo, Sedayu, Bantul, mendorong seluruh anggota/nasabahnya untuk tidak memaksakan diri dalam mengajukan jumlah plafon pinjaman modal usaha selama pandemi Covid-19.
Hal itu dilakukan agar setiap anggota/nasabah tidak merasa berat dalam membayar angsuran/cicilan bulanan akibat penurunan omzet usaha selama pandemi beberapa waktu terakhir. Lewat upaya ini, diharapkan angka kredit macet yang banyak terjadi di kalangan anggota dapat ditekan seminimal mungkin.
Salah seorang Ketua kelompok tabur puja unit Modal Kita di dusun Kemusuk Lor RT 02, Ani (50), menyebut ada lebih dari 50 orang warga di tempatnya yang tercatat sebagai penerima manfaat program pinjaman modal usaha Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Argomulyo.
Mereka tersebar di 11 sub kelompok, yang masing-masing terdiri dari 5-15 anggota. Rata-rata setiap anggota mengajukan pinjman modal usaha sebesar Rp2-5juta setiap tahunnya. Baik itu untuk memutar dagangan, maupun menambah modal serta aset usaha.
“Alhamdulillah, untuk kelompok di RT 02 Kemusuk Lor ini tidak banyak yang macet. Semua lancar-lancar saja. Walaupun kadang ada yang telat, karena perputaran dagangannya agak lama. Ya, wajarlah karena kan terdampak pandemi,” ujar Ani, belum lama ini.
Ani menyebut, kunci minimnya angka kredit macet di kelompok unit Modal Kita yang ada di dusunnya, adalah besaran plafon pinjaman anggota/nasabah yang tidak terlalu besar. Setiap nasabah mengajukan pinjaman dengan plafon yang disesuaikan kemampuan usaha masing-masing. Dengan begitu, mereka tidak keberatan saat membayar angsuran/cicilan bulanan.