Koperasi Argomulyo Lakukan Langkah Pencegahan Kredit Macet
Editor: Koko Triarko
“Semua anggota punya kesadaran untuk menurunkan plafon pinjaman selama pandemi ini. Karena mereka juga sadar pasti akan kesulitan membayar angsuran jika jumlahnya terlalu besar. Misalnya, jika biasanya meminjam Rp5juta, selama pandemi ini paling hanya pinjam Rp3juta,” katanya.
Tak hanya itu, untuk mencegah terjadinya kredit macet, kelompok unit Modal Kita di tingkat dusun, dikatakan juga selalu melakukan pengecekan data anggota sebelum proses pencarian. Baik itu pengecekan terkait ketertiban membayar angsuran maupun melakukan survei terhadap usaha yang dijalankan setiap anggota.
“Kalau memang ada yang kita nilai tidak layak menerima pinjaman modal usaha, ya tentu tidak kita berikan. Karena takutnya justru akan digunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya. Sehingga kemungkinan besar akan macet,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, Yayasan Damandiri melaui program Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) berupaya menggerakkan ekonomi masyarakat desa Argomulyo sejak 2017. Upaya ini dilakukan dengan memberikan akses pinjaman modal usaha lewat unit simpan pinjam Modal Kita Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Argomulyo.
Hingga saat ini, tercatat ada ribuan warga desa Argomulyo telah mendapat pinjaman modal usaha ini. Diharapkan, dengan adanya bantuan akses modal usaha ini, para pelaku usaha kecil dan mikro di desa Argomulyo bisa terus berkembang dan makin maju. Sehingga, pendapatan dan kesejahteraan warga desa pun akan makin meningkat.