Listrik Jawa Bali Catat Rekor Beban Tertinggi 28.093 MW
SURABAYA – PT PLN (Persero) mencatatkan rekor beban puncak listrik tertinggi sejak 2019-2021. hal itu terjadi pada Kamis (14/10/2021) pukul 19.00 WIB, dengan beban puncak mencapai 28.093 MW.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto mengatakan, kondisi itu lebih baik daripada beban puncak tertinggi sepanjang 2019, yang sebesar 27.973 MW. Dan untuk beban puncak siang sepanjang 2021, tertinggi terjadi pada Rabu 13 Oktober 2021, yang mencapai 27.740 MW. “Di tengah pandemi, PLN berupaya keras untuk turut andil dalam memulihkan perekonomian, melalui pemanfaatan listrik yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan efisiensi biaya,” kata Adi, MInggu (24/10/2021).
Tingginya beban puncak menunjukkan konsumsi listrik yang naik, dan membuktikan pemulihan ekonomi sudah terasa. “Aktivitas industri dan perekonomian sudah kembali pulih. Diharapkan, kondisi ini terus membaik dan akan mencapai pertumbuhan ekonomi nasional yang positif,” katanya.
Untuk penjualan tenaga listrik di Jatim hingga September 2021 mencapai 29,166 GWh atau naik 4,1 persen, dibanding tahun sebelumnya. Pada September 2021, sektor industri juga tumbuh 9,02 persen, sektor bisnis mengalami tumbuh 1,28 persen dibandingkan Juli 2021, sementara sektor rumah tangga mengalami kenaikan dengan pertumbuhan 1,01 persen.
“Kunci dari kenaikan konsumsi listrik yakni kami mendorong beragam sektor yang bertahan bahkan tumbuh di tengah pandemi seperti Farmasi, Consumer Goods, Makanan & Minuman. PLN pun mengekstensifkan program Electrifying Agriculture, Aquaculture potensi 3.249 pelanggan, dieselisasi dengan potensi 1.128 pelanggan, dan akuisisi captive power,” jelas Adi.