Memasuki Musim Hujan, Petani di Situbondo Panen Jagung
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SITUBONDO – Memasuki musim hujan yang mulai terjadi di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, geliat petani jagung mulai melakukan masa panen.
Hari, warga Desa Jangkar, Kecamatan Arjasa, Situbondo mengatakan, masa panen jagung mulai terjadi di masing-masing tanaman jagung milik petani.
“Saat ini cuaca sudah mulai mendung, bahkan bersamaan dengan hujan turun memang mulai terjadi. Bagi para petani, bahkan sudah mulai melakukan pembajakan sawah untuk persiapan penanaman padi yang akan dilakukan,” ujar Hari kepada Cendana News, di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Senin (18/10/2021).
Lebih lanjut Hari mengatakan, proses panen jagung dilakukan dengan batas usia jagung itu sendiri yang sudah sesuai dengan waktunya, sehingga di awal musim hujan, petani jagung sudah menyelesaikan proses panen. Hal ini dilakukan untuk persiapan tanaman padi berikutnya. Karena pasokan air sedikit demi sedikit mulai tersedia.
“Tanaman jagung efektif dilakukan pemanenan di musim kemarau, di mana pasokan air yang ada terbatas. Hal ini disebabkan, tanaman jagung mampu beradaptasi dengan lingkungan lahan pertanian, sehingga ia tetap tumbuh dan berbuah di kala pasokan air yang digunakan terbatas ketersediaannya,” ungkapnya.
Menurutnya, lahan pertanian yang dimiliki oleh masing-masing petani berbeda-beda. Baik dari unsur tanah maupun efektivitas produksi tanaman pertanian yang cocok. Hal ini tentu perlu dipahami para petani agar tanaman produksi pertanian yang dilakukan berhasil dengan baik.
“Kebiasaan kecil yang sering dilakukan oleh petani dianggapnya lahan pertanian yang dikelola sama. Padahal soal kualitas tanah itu sendiri berbeda. Juga cakupan produktivitas tanah, ada yang baik dan juga ada yang kurang baik. Perbedaan seperti itu tentu dalam proses pengelolaannya juga dilakukan dengan cara berbeda,” jelasnya.