Menko Perekonomian Dorong Optimalisasi Pusat Bisnis di Kampus
JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong optimalisasi pusat bisnis di lingkungan kampus, seiring dengan upaya pemerintah menerapkan stimulus KUR terhadap UMKM.
“Kegiatan sosialisasi KUR kepada universitas atau perguruan tinggi diharapkan dapat mengoptimalisasi pusat-pusat pengembangan inkubasi bisnis di lingkungan kampus, yang dapat didukung melalui pembiayaan KUR,” kata Menko Airlangga Hartarto dalam Sosialiasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Goes to Campus, secara virtual, di Jakarta, Selasa.
Di masa pandemi, lanjut Menko Airlangga, UMKM terbukti menjadi critical engine yang berperan besar dalam pemulihan ekonomi nasional.
Untuk itu, lanjut dia, pemerintah terus berupaya merumuskan kebijakan strategis bagi UMKM demi mewujudkan kesejahteraan dan pemerataan, yang salah satunya meningkatkan akses pembiayaan dengan menerbitkan Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial atau rasio kredit UMKM bagi perbankan.
Pemerintah melalui ketentuan tersebut memperluas cakupan pembiayaan kredit UMKM dengan memperhatikan keahlian dan model bisnis bank, di antaranya pembiayaan yang dapat dilakukan langsung melalui rantai pasok, lembaga jasa keuangan, pembelian surat berharga, dan pembiayaan lainnya yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Tak hanya itu guna mempercepat pemulihan UMKM di masa pandemi, kata dia, pemerintah meningkatkan plafon KUR sebanyak dua kali pada 2021, yang pertama sebesar Rp220 triliun ke Rp253 triliun rupiah dan terakhir ditingkatkan menjadi Rp285 triliun.
“Besarnya perhatian terhadap UMKM tidak hanya terwujud dalam pemberian suku bunga KUR yang rendah, tetapi juga ada tambahan subsidi bunga dari 6 persen menjadi 3 persen di tahun 2021. Ini juga diikuti dengan persyaratan yang dipermudah dan Kredit Tanpa Agunan dinaikkan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta,” jelas Menko Airlangga.