Menteri Teten Lepas Ekspor Mangga Asal Gresik ke Singapura
GRESIK — Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki, melepas ekspor mangga jenis Arum Manis sebanyak 1 ton ke Singapura, yang merupakan produk pertanian UMKM Mangga Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Teten, dalam kegiatan pelepasan itu di Gresik, Kamis mengapresiasi produk mangga UMKM asal Gresik, dan membuktikan bahwa semakin berdaya saingnya produk lokal, sehingga bisa menembus pasar internasional meski di tengah pandemi COVID-19.
Teten mengakui, saat ini produk ekspor hasil pertanian sangat kompetitif, sehingga memerlukan pengetahuan dan perbaikan menyeluruh termasuk di antaranya penanganan pascapanen, agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk dari negara lain.
Ia mengakui, bahwa potensi ekspor buah tropis Indonesia sangat besar, sehingga hal itu merupakan peluang yang harus digarap maksimal.
“Dengan potensi yang begitu besar, saya berpesan bahwa hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana produk pertanian tersebut diproduksi, tentunya dengan tetap memperhatikan kesejahteraan para petani,” tuturnya.
Teten menjelaskan, pondasi ekonomi nasional berbasis ekonomi rakyat perlu diperkuat melalui daya saing produk UMKM, termasuk kapasitas produksinya.
“Maka dari itu, didalam struktur kepemilikan lahan petani-petani kecil perorangan yang rata-rata dibawah setengah hektare perlu dibenahi kelembagaannya,” tuturnya.
Terkait berencana menambah porsi kredit perbankan untuk UMKM secara bertahap menjadi 30 persen lebih di tahun 2024, dan untuk saat ini angkanya baru 19,8 persen.
“Ke depan, saya berharap adanya inisiatif untuk pemetaan potensi-potensi yang bisa dieskalasi, sehingga nantinya akan ditingkatkan daya saingnya dan pastinya pemerintah juga akan mendukung ekosistem-ekosistem yang terbentuk,” katanya.