Mobil Mewah di Pekanbaru Diharap Gunakan Solar Nonsubsidi
PEKANBARU — PT Pertamina (Persero) mengimbau masyarakat mampu pengguna kendaraan mesin diesel yang ada di Kota Pekanbaru untuk menggunakan bahan bakar jenis solar nonsubsidi yakni Dexlite dan juga Pertamina Dex mengingat saat ini sering terjadi kelangkaan.
“Imbauan kami agar masyarakat mampu bisa beralih ke produk BBM Dexlite dan Pertamina Dex sehingga kebutuhan biosolar sesuai peruntukan,” kata Manager Communication, Relations, & CSR Regional Sumatera Bagian Utara, Taufikurachman di Pekanbaru, Sabtu (23/10/2021).
Dia mengatakan, untuk kendaraan angkutan umum, barang dan logistik dan kendaraan lainnya yang diatur Perpres 191/2014 merupakan konsumen yang berhak dapat solar bersubsidi. Sementara kendaraan pribadi terutama yang bermerek dan mewah harus menggunakan solar non subsidi sesuai komposisi mesinnya.
“Sehingga solar bisa disalurkan untuk Provinsi Riau mencukupi sampai 31 Desember 2021,” kata Taufikurachman.
Distribusi solar setelah berjalan sejak awal tahun hingga pertengahan Oktober 2021, sisa kuota solar di Provinsi Riau hanya tinggal 168.142 kiloliter.
Untuk tahun 2021 ini Riau mendapatkan kuota 776.860 kl. Realisasi 1 Januari hingga 13 Oktober itu sudah mencapai 608.718 kl. “Jadi memang sekarang ini hanya tersisa 168.142 kl saja,” katanya.
Dikatakan Taufik, kalau ini dipaksakan maka tidak akan mencukupi hingga akhir tahun karena kuota solar BPH Migas tahun 2021 ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
BBM bersubsidi tersebut dibagikan langsung kepada SPBU, bukan ke kabupaten/kota sehingga stok BBM di setiap SPBu habisnya tentu akan bervariatif.
“Kalau kita hitung secara umum untuk Provinsi Riau, ada kota kabupaten yang penyaluran solarnya hanya sampai minggu ke 1 Desember 2021, ada di minggu ke 2 Desember 2021 atau juga ada yang sampai minggu ke 4 Desember 2021. Jadi memang variatif, tergantung SPBU-nya,” sebutnya.