Muro, Kearifan Lokal NTT Jaga Stok Ikan di Perairan
Editor: Koko Triarko
LEWOLEBA – Pembatasan penangkapan ikan di Teluk Hadakewa, di Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengakibatkan populasi ikan bertambah signifikan, dan membuat masyarakat mudah menangkap ikan di perairan tersebut.
“Ikan di Teluk Hadakewa makin mudah diperoleh berkat adanya muro, kearifan lokal yang diterapkan,” kata Benediktus Bedil, Direktur LSM Barakat, Kabupaten Lembata, saat dihubungi, Senin (25/10/2021).
Ben sapaannya, menjelaskan muro atau muro lewa merupakan sebuah ungkapan untuk mengistilakan, bahwa wilayah laut tersebut dilindungi secara adat dan wilayah tersebut ditutup.
Lanjutnya, wilayah laut tersebut ditutup sehingga aktivitas penangkapan ikan menggunakan jaring atau pukat dihentikan sementara hingga waktu tertentu, dan biasanya akan dibuka setahun sekali.
“Selama jangka waktu muro, aktivitas menangkap ikan menggunakan alat pancing diperbolehkan, termasuk menembak ikan menggunakan panah. Biasanya setahun sekali baru laut tersebut dibuka untuk penangkapan ikan,” terangnya.

Ben menjelaskan, setiap desa biasanya menerapkan penutupan laut selama 6 bulan, bahkan bisa mencapai 9 bulan dan setelah itu baru diperbolehkan untuk menangkap ikan menggunakan pukat.
Dia menambahkan, setelah dibuka selama beberapa hari, kapal yang menggunakan pukat atau jaring dalam menangkap ikan diperbolehkan beroperasi di wilayah laut tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai jadwal yang diperbolehkan.