Museum Bikon Blewut Simpan Fosil Manusia Purba Flores

Editor: Koko Triarko

MAUMERE – Museum Bikon Blewut di Kompleks STFK Ledalero, Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, merupakan salah satu museum yang selalu dikunjungi wisatawan asing saat singgah di Maumere.

Penjaga museum, Endi Padji, mengatakan, museum ini pun menjadi tempat belajar bagi mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia maupun luar negeri, yang ingin mengetahui peninggalan adat, budaya serta arkeologi terkait Flores.

“Museum Bikon Blewut memilik koleksi fosil manusia purba Flores berupa tulang manusia Proto Negrito Flores sebanyak 298 item, serta tengkorak manusia Proto Negrito Flores berjumlah 3 item,” sebut Endi saat dihubungi, Minggu (17/10/2021).

Endi memaparkan, museum ini menyimpan koleksi Fauna Gua Flores bertingkat Subfosil, meliputi fosil-fosil binatang laut, binatang daratan, taring binatang laut, tulang rahang tikus raksasa dan fosil gigi ikan hiu.

Juga tersimpan Fauna Daratan Flores bertingkat Fosil meliputi fosil geraham Gajah Stegodon Flores, Gading Gajah Stegodon Flores dan bagian-bagian tulang Gajah Stegodon.

Endi Padji, Penjaga Museum Bikon Blewut, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT, saat ditemui di Desa Nita, Minggu (10/10/2021). -Foto: Ebed de Rosary

Ada juga fosil kupu-kupu hutan liar, tanduk kambing hutan, ular phyton, taring ikan duyung, biawak besar dan fosil burung Cendrawasih.

“Selain itu, tersimpan berbagai alat-alat kebudayaan Dongson Flores, Mesolithicum Flores dan Neolitichum Flores,” ungkapnya.

Endi mengatakan, ada juga alat-alat zaman batu mulia Flores, kerajinan seni budaya dan tenun ikat Flores, alat-alat musik dan tarian tradisional Flores serta koleksi lainnya dan dokumentasi atau pustaka.

Lihat juga...