Pelaku Usaha di Sikka Beri Latihan Keterampilan Penyandang Disabilitas

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Samuel menambahkan, para disabilitas kalau diberdayakan mereka mempunyai kemampuan yang luar biasa apalagi dengan adanya pelatihan sehingga memiliki keterampilan.

Sementara itu pemilik tempat usaha menjahit bernama Sederhana di Pasar Tingkat Maumere, Yoseph Laku mengakui dirinya bersama sang istri yang juga difabel sejak lama menekuni bisnis menjahit.

Yoseph menuturkan, selama 20 tahun menekuni usaha menjahit dirinya pun sempat mengalami pasang surut termasuk saat pandemi Covid-19 melanda yang berakibat pada sepinya order jahitan selama 2 tahun sejak pertengahan tahun 2020 lalu.

“Meski kami berdua difabel, kita tetap bisa bekerja dan terbukti selama 20 tahun usaha jahitan kami masih tetap eksis. Para difabel pun memiliki keterampilan dan kemampuan bila diberikan kesempatan,” ucapnya.

Menurut Yoseph, dirinya pun selalu mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan melalui Dinas Sosial Kabupaten Sikka agar bisa memenuhi permintaan pelanggan.

Ia akui adanya pelatihan bisa menjadi bekal bagi para difabel dalam bekerja di perusahaan termasuk menjadi wirausaha sehingga bisa memiliki pendapatan dan tidak bergantung kepada orang lain.

“Meski difabel kita harus terus berusaha agar bisa memenuhi kebutuhan kita dan tidak bergantung kepada orang lain. Kami saja bisa memenuhi kebutuhan keluarga termasuk menyekolahkan enam anak kami dari usaha menjahit,” ucapnya.

Lihat juga...