Pemprov Sulteng Optimalkan Peternakan Berbasis Teknologi
PALU – Bupati Buol, Amirudin Rauf, menyatakan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) siap mengembangkan peternakan sapi dengan mengedepankan pendekatan atau berbasis teknologi untuk menghasilkan kualitas sapi dan meningkatkan populasi sapi.
“Ke depan perlu adanya atau terbangun model pengelolaan dan budidaya peternakan sapi berbasis teknologi di Sulteng, seperti yang diterapkan pada Balai Embrio Ternak (BET) Kementerian Pertanian yang terletak di Cipelang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,” ucap Amirudin Rauf di Palu, Minggu.
Menurut dia, model dan metode budidaya peternakan sapi yang diterapkan oleh pemerintah di Balai Embrio Ternak di Cipelang, Kabupaten Bogor, perlu diterapkan juga di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
Inovasi teknologi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas sapi dan populasi sapi, menurut dia, perlu ditiru dan diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Sulteng, agar populasi sapi dan kualitas sapi di Sulteng meningkat.
Apalagi, seiring dengan rencana Pemerintah Pusat memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, yang tentunya akan membutuhkan logistik dari daerah-daerah penyangga ibu kota, salah satunya dari Sulteng.
“Maka program satu juta sapi yang dicanangkan oleh Pemprov Sulteng harus dibarengi dan didukung dengan, budidaya peternakan sapi yang mengedepankan atau berbasis teknologi,” katanya.
Kabupaten Buol, ujar dia, siap menopang dan menyukseskan program tersebut. Hal itu karena saat ini Pemkab Buol telah memiliki mini ranch dan menerapkan pengembangan peternakan sapi berbasis teknologi.
“Buol dengan program One Man One Cow (satu orang satu sapi) dan ketersediaan mini ranch siap menjadi proyeksi pola peternakan modern yang identik dengan BEP Cipelang dalam skala Sulteng,” ujarnya.