Penuh Tumpukan Sampah, Ratusan Relawan Bersihkan Kali Jambe
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Menurut Latip, saat ini pemerintah Kabupaten Bekasi, masih fokus melakukan normalisasi Kali Jambe di bagian atas. Dalam aksi hari ini, ratusan relawan hanya berhasil mengangkat satu truk sampah dengan cara manual.
“Sebenarnya tumpukan sampah di Krosing Kalimalang itu tak bisa diangkut dengan cara manual, karena sampah tebalnya mencapai 1,5 meter. Orang bisa lari di atas sampah tidak ada air lagi di bawahnya sebab padat tumpukan sampah tersebut,” ungkap Latip, memperkirakan masih ada 9 dump truck lagi yang siap mengangkut tumpukan sampah.
Dikonfirmasi terkait kehadiran pemerintah dalam aksi peduli Kali Jambe yang dihadiri ratusan relawan pegiat lingkungan hidup tersebut, Latip menyebut sudah dua kali tidak ada satu pun dari Dinas Lingkungan Hidup yang hadir. Namun dia menyebut, hari ini ada Balibang yang juga sebagai Ketua Jabar Bergerak hadir.
“Beliau pun kaget melihat kondisi sampah, dan langsung menghubungi Kabid Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi melaporkan kondisi Kali Jambe tepatnya di Krosing Kalimalang. Meminta agar bisa membantu mengatasi persoalan tumpukan sampah itu agar bisa diangkut segera,” ujarnya.
Ketua Kawali Bekasi Raya, Yopi Oktavianto, sebagai salah penggerak Peduli Kali Jambe, mengakui bahwa penanganan Kali Jambe harusnya mendapat prioritas. Karena selain limbah, kali di sepanjang DAS Kali Jambe sendiri memang banyak dipenuhi bangunan liar.
“Kami berharap ada tindakan tegas dari pemerintah daerah untuk segera menertibkan bangunan liar di sepanjang DAS Kali Jambe ini. Itu jika serius. Karena tidak ada solusi lain, meskipun dinormalisasi. Jika bangunan liar tidak ditertibkan dikhawatirkan pemerintah hanya membuang anggaran sia-sia. Tidak bisa mengatasi masalah banjir yang menjadi keluhan mendasar bagi warga di bantaran Kali Jambe,” tegas Yopi.