Permainan Tradisional Alternatif Rekreasi Anak Lampung
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Kegiatan rekreasi menyenangkan tidak harus melulu bepergian ke destinasi wisata. Sejumlah permainan tradisional pun bisa menjadi pilihan bagi anak-anak untuk berekreasi.
Hilarion dan Wira Perdana, misalnya, memilih bermain bola bola daun bayur. Anak-anak usia sekolah dasar di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan itu menyebut rekreasi memakai alat sederhana kerap dilakukan.
Hilarion menyebut, kegiatan rekreasi dilakukan di halaman rumah. Anak-anak di pedesaan mengenal istilah musim permainan. Bulan sebelumnya usai sawah dipanen, anak-anak bermain layang-layang atau layangan, mencari belut. Memasuki Oktober, sebagian tunas pohon bayur menghasilkan daun muda, yang memiliki lapisan berwarna putih yang dibuat menjadi bola.
Membuat bola dari lapisan daun bayur, dilakukan Hiarion memakai alat sederhana. Lapisan bagian dalam ia mempergunakan buah pinang kering. Setelah mencari daun bayur, kupas lapisan warna putih menyerupai kapas, lalu bulatkan. Lapisan demi lapisan akan ditambahkan hingga bola berukuran besar menyerupai bola kasti. Setelah bola menjadi besar, bisa digunakan untuk bermain lempar bola.
“Bola dari lapisan daun bayur bisa digunakan untuk kasti, lempar bola pengganti bola karet untuk permainan anak-anak di pedesaan tanpa harus membeli, karena pembuatan bola mudah dilakukan dalam satu hari bisa membuat satu bola ukuran sedang,” terang Hilarion, saat ditemui Cendana News, Minggu (17/10/2021).
Hilarion menyebut, membuat bola daun bayur menjadi permainan menyenangkan bagi anak-anak. Tanpa harus pergi jauh dari rumah kegiatan bermain bersama rekan sebaya bisa dilakukan. Permainan tersebut didukung orang tua, karena memanfaatkan lokasi halaman rumah. Usai panen, kegiatan bermain di sekitar rumah sekaligus mengusir ayam saat menjemur gabah.