Permintaan Paket Perjalanan Wisata di DIY Masih Lesu
YOGYAKARTA – Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut, permintaan paket perjalanan wisata dari luar daerah ke provinsi tersebut masih lesu, meski sejumlah destinasi wisata telah melakukan uji coba operasional secara terbatas.
Ketua Asita DIY, Hery Satyawan menuturkan, banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, tak berbanding lurus dengan tingkat pemesanan jasa paket wisata di daerah itu. “Memang terlihat banyak yang datang ke Malioboro tetapi kebanyakan datang sendiri-sendiri tanpa menggunakan jasa biro perjalanan wisata,” kata Hery, Senin (11/10/2021).
Banyaknya bus pariwisata yang masuk wilayah DIY saat akhir pekan, tak lantas menandakan bahwa bisnis perusahaan jasa perjalanan wisata di DIY sudah pulih. “Itu bisa saja dari kelompok-kelompok masyarakat menyewa bus sendiri,” tandasnya.
Ia menyebut, sebelum pandemi pemesanan paket perjalanan wisata di DIY didominasi oleh wisatawan mancanegara. Sedangkan pemesanan dari wisatawan nusantara atau domestik, sebagian besar berasal dari perusahaan serta instansi pemerintahan.
Masih sepinya pemesanan dari rombongan karyawan perusahaan dapat dimaklumi, sebab tidak sedikit perekonomian perusahaan yang menurun karena terdampak pandemi. “Dulu memang yang banyak (memesan paket wisata) tamu-tamu asing. Tapi yang dari perusahaan-perusahaan kini juga masih banyak yang sulit mengalokasikan dana untuk piknik karena masih masa pamulihan,” kata dia.
Untuk kembali memulihkan tingkat okupansi biro perjalanan wisata, Hery berharap, Pemda DIY dapat memberikan kejelasan peraturan sekaligus penerapan di lapangan. “Jangan sampai kami sudah bawa tamu tapi enggak boleh masuk, ya nanti kami bisa dikomplain sama tamunya,” kata dia.