Pertamina Cilacap Manfaatkan Energi Surya
Ia mengakui, PLTS di kompleks RSPC tersebut baru beroperasi pada bulan September 2021 setelah menjalani uji coba pada bulan Agustus. Kendati demikian, dia mengatakan hadirnya PLTS tersebut juga mengurangi penggunaan daya listrik utilitas, karena untuk bulan Oktober 2021 terjadi penghematan daya utilitas hingga 167.000 kilowatt hours.
“Jadi cukup lumayan, kami bisa mengurangi penggunaan daya listrik utilitas sampai 167.000 kilowatt hours,” kata dia menegaskan.
Ia mengatakan, dalam pendistribusiannya menggunakan dual mode, sehingga listrik yang dihasilkan PLTS tersebut hanya dapat digunakan pada siang hari dan saat cuaca cerah dapat mencapai 1,34 megawatt peak. Tetapi ketika malam hari atau cuaca mendung, kebutuhan listrik dipasok dari jaringan daya utilitas.
“Jadi menggunakan PLTS bisa, menggunakan jaringan daya utilitas juga bisa, dual mode,” katanya menjelaskan.
Hermawan mengatakan, hal itu disebabkan PLTS tersebut tidak menggunakan baterai untuk menyimpan daya listrik yang dihasilkan.
Menurut dia, penggunaan baterai untuk saat sekarang secara investasi belum cukup baik, namun ke depannya diyakini akan memiliki efisiensi atau keekonomian yang lebih baik.
“Jadi, saat ini sedang kami hitung-hitung lagi dan Pertamina juga sedang mengembangkan baterai juga. Harapannya, nanti kalau misalkan itu kinerjanya sudah bagus dan keekonomiannya masuk, mungkin akan kami pasang di PLTS ini,” kata Hermawan. (Ant)