Pertanian Berkelanjutan Wujudkan Swasembada Pangan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

JAKARTA — Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nusyamsi mengatakan, sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang paling berperan besar terhadap perbaikan ekonomi. Meningkatkan produktivitas pertanian hingga tercapainya swasembada pangan, maka sistem pertanian berkelanjutan harus diterapkan.

Menurutnya, mengenai pangan berkaitan dengan istilah swasembada, kemandirian, ketahanan dan keamanan. Swasembada berarti negara mampu menyediakan sendiri di lahan sawah. Sedangkan kemandirian, artinya mampu menyediakan pangan secara mandiri, tidak tergantung pada negara lain.

Adapun ketahanan itu cakupannya cukup luas. “Ini berkaitan dengan aspek ketersediaan pangan dan distribusi konsumsi yang merupakan salah satu aspek ketahanan pangan nasional,” ujar Dedi pada diskusi online tentang pertanian di Jakarta, Senin (25/10/2021).

Dengan kecukupan, kehidupan berbangsa dan bermasyarakat pun akan aman tentram, tidak menimbulkan masalah dalam kehidupan.

Sedangkan tambah dia, kalau pangan bermasalah, bahkan sampai krisis terjadi, maka berbagai krisis lainnya akan muncul.

“Pentingnya dari keamanan pangan adalah yang dikonsumsi harus aman, bebas dari bahan pencemar, tidak ada residu bahan pestisida dan bebas logam berat yang dapat mengganggu kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya,” ungkapnya.

Menurutnya, keamanan pangan menjadi kunci yang sangat penting untuk diperhatikan. Apalagi setelah ada revolusi hijau, maka penggunaan bahan agrokimia, pupuk, pestisida, hormon, residu pestisida, dan logam berat di sektor pertanian yang lebih diperhatikan.

Lihat juga...