PSIM Yogyakarta Ditahan Imbang Hizbul Wathan FC 1-1
Tetapi sayang bola masih melambung di atas gawang PSIM, sehingga kedudukan tetap 1-0 untuk PSIM. HW FC baru mampu menyamakan kedudukan menjadi imbang 1-1 pada menit 87, melalui tendangan keras kaki nomor punggung 99, Bayu Arfian. Gol HW FC ini, berawal dari kemelut yang terjadi di depan gawang PSIM, dan Bayu, yang berdiri bebas, melakukan tendangan voli, yang mampu merobek gawang PSIM.
Kedudukan imbang 1-1 antara PSIM melawan HW FC, bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan, Rihendra Purba, asal Sumatera Utara, meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir. Wasit mengeluarkan tiga kartu kuning dalam laga tersebut, yaitu Arif Yongki Rahman (HW FC), Hendra Arga Permana, Firman Septian (PSIM), serta satu kartu merah untuk Arif Satyayudha (PSIM) pada menit terakhir babak kedua.
Pelatih PSIM Yogyakarta, Seta Nurdiyantara mengatakan, pertandingan hasil imbang 1-1 itu merupakan hasil maksimal yang diraih timnya. Pada babak pertama, ada beban dan ada beberapa peluang yang diperoleh, tetapi para pemainnya gagal membuahkan gol.
Meski demikian ia menilai, seluruh pemainnya sudah berusaha melakukan yang terbaik. “Kami evaluasi dan melaporkan kepada pihak manajemen untuk langkah selanjutnya. Pemain harus mempunyai motivasi lebih untuk pertandingan-pertandingan berikutnya supaya meraih hasil yang lebih baik,” kata Seta.
Pelatih HW FC Sidoharjo Moch. Herrie Setyawan mengungkapkan, pada babak pertama, timnya kebobolan melalui tendangan penalti. Kemudian mereka mengubah skema pemain di babak kedua agar bisa mencetak gol dan membuat kedudukan imbang 1-1. “Kami di babak kedua berusaha mengubah skema dengan mengganti beberapa pemain untuk menambah serangan dan akhirnya bisa membuahkan satu gol,” ungkap Herrie. (Ant)