Si Mungil Kedo Masih Disukai di NTT
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Roti Kedo merupakan nama sebuah kue berbentuk bulat yang ukurannya sedikit lebih kecil dari bola pimpong, dan masih sering dikonsumsi masyarakat Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, terutama di wilayah tengah.
“Roti Kedo sering dihidangkan kepada tamu saat minum teh atau kopi,” sebut Maria Emilde,Warga Dusun Habihogor, Desa Ian Tena, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, saat ditemui di desanya, Sabtu (9/10/2021).
Maria menjelaskan, roti kedo dibuat dari tepung terigu, baik yang dibeli dari toko maupun tepung terigu yang dibuat sendiri dengan menggunakan beras.
Ia mengatakan, bahan-bahannya selain tepung terigu juga dipergunakan susu kental manis, mentega, gula pasir, pelembut kue, telur ayam dan baking powder.

Menurutnya, pembuatan roti kedo hampir sama dengan membuat roti goreng, tetapi ukurannya saja yang berbeda.
“Cara membuatnya, campur terigu, mentega, telur ayam, susu kental manis, sedikit gula pasir, lalu aduk hingga adonan tercampur merata. Masukkan pengembang dan baking soda, lalu adonan kembali diaduk,” ucapnya.
Setelah adonan tercampur merata, saran Maria, biarkan adonan beberapa jam hingga mengembang, sehingga siap untuk dibentuk.
Ia mengatakan, adonan bisa dibentuk menggunakan tangan atau bisa juga menggunakan sendok makan, agar bisa berbentuk bulat sempurna.
“Taburi sendok makan dengan tepung terigu agar jangan mudah lengket. Ambil adonan, lalu letakkan di sendok makan sambil dibentuk menggunakan tangan hingga menjadi bulat,” ucapnya.