Taman Refleksi, Alternatif Relaksasi Warga Teluk Betung

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Suharsono bilang sarana olahraga taman refleksi mudah diakses. Pijatan yang diperoleh melalui proses berjalan pada permukaan batuan berfungsi untuk memperoleh kesehatan.

Setiap pekan ia rutin melakukan olahraga pada taman refleksi dengan berjalan kaki di susunan batu alam. Sensasi pijatan pada kaki sebutnya berfungsi mengatasi rasa lelah, membantu tubuh lebih rileks.

Fungsi kesehatan yang sangat dirasakan oleh Suharsono sebutnya saat sakit kepala. Pijatan refleksi yang terjadi saat ia berjalan pada susunan batu dalam trek yang panjang menyembuhkan sakit kepala.

Fungsi terapi sebutnya didukung oleh keberadaan pohon yang berada di taman refleksi tersebut. Selain dirinya sejumlah warga lain memanfaatkan taman refleksi untuk olahraga menjaga kebugaran tubuh.

“Kegiatan sit up, push up dan olahraga lari-lari kecil bagi anak-anak bisa dilakukan karena area yang nyaman,” ulasnya.

Kerap menjalani terapi refleksi pada terapis kesehatan, sensasi berjalan pada trek batu refleksi dilakukan oleh Stevani. Warga Kelurahan Bumi Waras tersebut mengaku setelah melakukan jogging ia bisa beristirahat pada taman refleksi.

Mengatasi kondisi kaki yang sensitif saat menginjak batu dengan susunan halus, ia memakai kaos kaki. Penggunaan kaos kaki sebutnya bertujuan agar bisa menjaga kondisi telapak kaki.

Saat mengalami permasalahan pencernaan berupa sembelit atau konstipasi, refleksi di atas batu sangat membantu.

Kegiatan jalan kaki pada bebatuan sebutnya jadi salah satu metode pengobatan alternatif sehingga memberi efek relaksasi. Kegiatan olahraga berjalan kaki pada trek yang digunakan membuat ia bisa tidur lebih nyaman.

Lihat juga...