Tangkap Peluang Cara Usaha Kecil Bandar Lampung Tetap Eksis
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Tetap eksis saat pandemi diakui oleh Marfuah, pedagang buah segar di Jalan Hayam Wuruk, Tanjung Karang Timur. Permintaan meningkat berbarengan dengan pasokan dari petani yang lancar.
Ia menerapkan strategi memanfaatkan peluang dengan menjual buah segar dengan harga terjangkau. Resiko buah yang busukberpotensi terjadi jika tidak cepat terjual.
“Saat ini berbagai jenis buah lokal sedang melimpah sehingga perlu strategi menjual dengan harga terjangkau,” ulasnya.
Ia menyebut menyediakan belasan jenis buah segar berupa jeruk, apel, mangga hingga semangka. Menjual buah mulai harga Rp3.000 hingga Rp10.000 perkilogram lebih murah dibanding pedagang lain.
Memanfaatkan sistem penjualan pada area terbuka tanpa pendingin membuat potensi buah matang lebih cepat meningkat. Selain pelanggan untuk konsumsi langsung, kerjasama dengan pedagang minuman berbahan buah dilakukan untuk menyerap barang yang dijual.
“Prinsip penjualan kami barang harus cepat laku karena jika dijual dengan harga tinggi namun tidak laku akan membusuk,” ulasnya.
Sariyanti, pedagang buah lainnya mengaku banjir buah segar membuat ia harus memilah. Pasokan dari pengepul menjadikan varian buah yang dijual beragam. Saat akan berbelanja satu jenis buah dengan tekhnik menyediakan buah lengkap membuatnya bisa mendapat banyak pelanggan.
Keuntungan tipis pada satu komoditas buah sebut Sariyanti menjadi cara untuk menggaet konsumen. Ia lebih memilih mendapatkan keuntungan tipis namun volume penjualan lebih banyak.
Peluang sejumlah buah segar yang sedang musim menjadikan harga akan bersaing. Sebab usaha sejenis cukup banyak di wilayah tersebut sehingga ia memakai strategi ambil keuntungan tipis menggaet konsumen.