Tangkapan Ikan Nelayan di Aceh Timur, Turun

BANDA ACEH  – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kabupaten Aceh Timur mencatat hasil tangkapan ikan para nelayan di kabupaten itu turun hingga 20 ton per hari akibat cuaca buruk dari sebelumnya dapat mencapai 90 ton per hari.

“Ikan tangkapan nelayan yang didaratkan di PPN Idi sekarang ini turun drastis karena cuaca buruk. Saat cuaca baik, ikan hasil nelayan bisa mencapai 90 ton per hari,” kata Kepala UPTD PPN Kabupaten Aceh Timur Ermansyah di Aceh Timur, Jumat.

Dia mengatakan kurangnya bersahabat cuaca karena angin kencang melanda perairan Selat Malaka. Bahkan ombak setinggi 1,5 meter terjadi sejak sepekan terakhir.

“Sebagian nelayan memilih tidak melaut dan kapal-kapal nelayan bersandar di kolam PPN Idi. Kalangan nelayan berharap cuaca normal kembali,” katanya.

Kendati demikian, tambahnya, ada juga sebagian kapal nelayan tetap nekat beraktivitas di laut lepas walau gelombang tinggi sedang melanda perairan Aceh Timur, Selat Malaka.

“Sebagian kapal tetap beraktivitas menangkap ikan. Ada juga yang kembali bongkar di PPN Idi, tetapi banyak juga yang membongkar ikan hasil tangkapan di Pelabuhan Lampulo, Banda Aceh,” katanya.

Menurut Ermansyah, kapal penangkap ikan nelayan Aceh Timur yang bongkar muat di Banda Aceh umumnya menangkap ikan di perairan Samudera Hindia yang berada di pesisir barat selatan Aceh.

Dengan berkurangnya bongkar muat ikan hasil tangkapan, lanjutnya, juga berdampak terhadap harga pelelangan ikan. Selain itu, persediaan juga berkurang, sehingga tidak mampu menutupi kebutuhan pasar.

“Kami mengingatkan nelayan tetap mewaspadai cuaca buruk di perairan Selat Malaka, apalagi gelombang tinggi. Ini sangat berbahaya bagi pelayaran kapal-kapal motor nelayan,” katanya. (Ant)

Lihat juga...