Terjaganya Sungai-sungai di Bandar Lampung Jadi Sumber Kehidupan
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Biota air tawar di sejumlah sungai di Kota Bandar Lampung hingga kini tetap lestari karena kondisi sungai yang terjaga bersih pada bagian hulu. Sungai yang bersih ini pun menjadi sumber kehidupan bagi kepiting sungai, kepah atau remis, dan berbagai jenis ikan lainnya.
Surahman, salah satu warga Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Teluk Betung Selatan, mengaku masih bisa menemui ikan endemik kali Akar, salah satu sungai bersumber dari Gunung Betung.
“Kali Akar menjadi sumber kehidupan warga secara langsung dan tidak langsung. Kelestarian sungai tersebut terjaga dengan kesadaran masyarakat daerah aliran sungai (DAS) menanam pohon. Aktivitas membuang sampah dilokasi yang disediakan juga menjadi penopang kebersihan sungai. Bendungan kali Akar menjadi sumber air baku bagi perusahaan daerah air minum,” terang Surahman saat ditemui Cendana News, Rabu (6/10/2021).
Bagi warga sekitar sungai, Surahman menyebut kali Akar juga menjadi sumber bahan makanan berkelanjutan. Pada tepian sungai sebagian berawa menjadi tempat mendapatkan sayuran pakis, talas, kangkung. Berbagai jenis ikan endemik berupa lele sungai, nila, wader, palau hingga sili masih bisa ditemui. Kelestarian ikan air tawar menjadi sumber lauk bagi warga dengan penangkapan sistem tradisional.
“Ikan air tawar di kali Akar tetap lestari, karena warga tidak melalukan pencarian dengan memakai bahan kimia atau racun, melainkan memakai jala, pancing sistem tajur, bubu bambu hingga sistem gogo dan menggunakan serok untuk mencari jenis kepah pada bagian sungai berpasir,” terang Surahman.
Surahman bilang, ia biasa melakukan pencarian ikan dengan tiga teknik. Tekik yang digunakan berupa memasang bubu bambu yang dipasang di tepi aliran sungai. Bubu bambu digunakan dengan cara memberikan umpan usus ayam, daging keong mas. Bubu bambu kerap dipasang saat sore dan akan diambil kala pagi. Hasil tangkapan pada bubu berupa ikan lele, wader hinggga palau.