Ternak Ayam Joper, Konsumsi Pakan Harus Terjaga

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Konsumsi pakan ayam Joper harus terus dijaga dan jangan sampai berkurang agar berat ayam Joper (Jowo Super) bisa mencapai 0,8 gram hingga 1 kilogram bahkan lebih saat berumur 60 hari dan siap dilepas ke pasaran.

“Bila dilihat kebutuhan pakan ayam Joper memang lebih tinggi dan harus diberikan secara teratur serta tepat waktu,” kata Damianus Rofin Sere Muda, peternak ayam di Desa Geliting, Kabupaten Sikka, NTT saat dihubungi, Senin (4/10/2021).

Peternak ayam di Desa Geliting, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, NTT, Damianus Rofin Sere Muda saat ditemui di area peternakannya, Sabtu (2/10/2021). Foto: Ebed de Rosary

Rofin sapaannya menyebutkan, dulu dirinya beternak ayam Joper sebanyak 500 ekor sebelum dirinya beralih beternak ayam Kampung Unggulan Balitbangtan (KUB).

Ia sebutkan, konsumsi pakan ayam Joper tergolong tinggi dan apabila pemberian pakan terlambat maka akan  saling memangsa karena memiliki sifat kanibal, sehingga harus diperhatikan benar pemberian pakannya.

“Kalau pemberian pakan terlambat maka ayam ini akan saling memangsa satu sama lain. Ayam Joper memang memiliki sifat kanibal, namun hal ini bisa diatasi dengan pemberian pakan teratur dan sesuai,” ucapnya.

Rofin katakan, apabila pemberian pakan banyak, maka bentuk badannya bagus dan gemuk serta posturnya pun besar mirip dengan ayam pedaging (boiler).

Dirinya mengaku, beralih beternak ayam KUB sebab merupakan persilangan antar-sesama ayam kampung dan posturnya pun lebih mirip ayam kampung asli.

Lanjutnya, ayam KUB jantan juga terlihat lebih mirip ayam kampung, namun badannya lebih kekar dibandingkan ayam kampung biasa.

Lihat juga...