TTS Terapkan Strategi Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem
KUPANG – Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur, menerapkan sejumlah strategi untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem di daerah dengan 37.320 jiwa itu.
“Kami sudah membuat beberapa strategi dalam hal penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten TTS di 2021 dan rencana tahun 2021,” kata Bupati TTS, Egusem Piether Tahun di Kupang, Senin (25/10/2021).
Hal ini disampaikan berkaitan dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah, dalam rangka menanggulangi kemiskinan ekstrem di daerah itu.
Kabupaten TTS, satu di antara lima kabupaten di NTT yang masuk dalam kawasan kemiskinan ekstrem dan masuk dalam kabupaten sasaran prioritas penanganan kemiskinan ekstrem pada 2021. Sebanyak lima daerah tersebut, Sumba Timur, TTS, Rote Ndao, Sumba Tengah, dan Manggarai Timur.
Ia menyebutkan, beberapa strategi penanggulangan kemiskinan ekstrem itu, antara lain pemberian bantuan bagi keluarga miskin tepat sasaran dan tepat waktu, pembukaan lapangan kerja yang berorientasi pada wirausaha untuk menurunkan angka pengangguran dari 2,63 persen menjadi 2,03 persen.
Selain itu, peningkatan pendapatan masyarakat melalui PDRB per kapita dengan jumlah Rp17,5 juta ditargetkan pada 2022 menjadi Rp18,5 juta, intensifikasi dan ekstensifikasi produk unggulan daerah, mengoptimalkan kualitas dan kuantitas pelayanan pendidikan serta kesehatan.
Pemkab setempat juga mengoptimalkan kualitas dan kuantitas pelayanan infrastruktur dasar serta pelaksanaan program Taskin Pemandu, salah satu strategi yang dipakai untuk penanggulangan kemiskinan.
Taskin Pemandu berfokus kepada masyarakat miskin di desa dengan berlandaskan pada pertanian mandiri terpadu. (Ant)