Uli Bakar, Kudapan Tridisional Betawi Buruan Warga Bekasi
Editor: Maha Deva
BEKASI – Uli Bakar, nama itu populer di wilayah Bekasi. Kudapan tradisional berbahan baku beras ketan putih tersebut, saat ini cukup mudah ditemukan di berbagai wilayah Kabupaten Bekasi.
Banyak dijual ditepi jalan dengan menggunakan gerobak. Meski sekarang banyak varian sajian, melalui inovasi kekinian ditambah aneka topping seperti keju, uli bakar tradisional dijual gerobakan masih menjadi pilihan penyuka penganan khas Betawi tersebut.
“Intinya, Uli bakar dulu hanya dimakan dengan kelapa parut begitu saja. Sekarang banyak pilihan topping tambahan dijual di tempat tertentu, tapi itu hanya variasi agar lebih menarik minat calon pembeli saja. Tradisional begini banyak juga yang minat,”papar Jamroni, pedagang Uli Bakar di wilayah Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Sabtu (9/10/2021).
Jamroni, yang kerap mangkal di Tambun Selatan dan berkeliling dari kampung ke kampung wilayah Desa Sumberjaya, peminat uli bakar banyak berada di kawasan komplek perumahan. Uli Bakar, disebutnya sebagai makanan khas, dan sekarang banyak dijual keliling dengan cara gerobakan. “Tapi saya lebih memilih istilah jemput bola, mas. Karena keliling begini bisa mangkal di mana saja. Apalagi pas jalan macet, sudah berhenti saja, ada saja yang beli dari mobil, karena Uli bakar ini bisa mengganjal perut,” papar Jamroni.
Menurutnya Uli Bakar, di setiap daerah ada, tetapi penyebutannya berbeda. Hanya saja, bahan baku utama tetap beras ketan putih. Di Bekasi, dikenal sebagai kudapan tradisional, yang dulu ada saat warga menggelar hajatan. Uli Bakar, bagi orang Betawi sebagai makanan tradisi.