Uniknya Tradisi Becekan Dandan Kali Warga Lereng Merapi

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Meski belik-belik atau mata air di sepanjang kawasan Kali Gendol kini telah berubah fungsi, karena tidak lagi dimanfaatkan sebagai sumber mata air warga untuk kebutuhan sehari-hari. Namun warga desa Kepuharjo tetap melakukan tradisi turun-temurun ini hingga saat ini. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian melestarikan budaya dan tradisi leluhur.

“Melalui tradisi ini kita juga ingin memohon keselamatan pada Tuhan YME agar seluruh warga desa khususnya yang berkerja sebagai penambang pasir di kawasan sungai Gendol senantiasa dilindungi dari bermacam musibah dan marabahaya,” ungkapnya.

Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto, Jumat (01/10/2021) pagi kemarin. Foto Jatmika H Kusmargana

Sementara itu, salah seorang warga desa, Supriyono mengatakan, selain menyembelih kambing dan membagikan hasil masakannya kepada warga. Dalam acara ini, warga juga biasa melakukan penghijauan di sekitar kawasan sungai Gendol. Penanaman sejumlah pohon ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar lereng gunung Merapi.

“Harapannya semoga seluruh kawasan lereng gunung Merapi ini khususnya desa Kepuharjo bisa tetap lestari. Selalu dalam perlindungan Tuhan YME. Serta terus memberikan sumber-sumber penghidupan bagi seluruh warga desa,” ungkapnya.

Lihat juga...