Varian Delta di Selandia Baru Menyebar ke Luar Auckland

WELLINGTON — Penyebaran COVID-19 varian Delta di Selandia Baru telah menyebar ke luar kota terbesar, Auckland, dan mendorong Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Minggu memberlakukan penguncian di beberapa wilayah lagi.

Pada Minggu, terdapat 32 kasus virus corona yang tercatat di Auckland. Kota tersebut telah berada dalam penguncian atau lockdown sejak pertengahan Agustus.

Sementara itu, dua kasus ditemukan di daerah Waikato, yang berjarak sekitar 147 kilometer di selatan Auckland. Ardern mengatakan bahwa penguncian selama lima hari akan diberlakukan di sebagian dari kawasan itu.

PM Ardern menambahkan bahwa pemerintah pada Senin (4/10) akan mengambil keputusan terkait apakah penguncian di Auckland akan berlanjut.

Dia pada pertengahan Agustus memberlakukan penguncian yang tadinya dimaksudkan berlangsung “singkat dan ketat” di seluruh negeri untuk menghadang penyebaran di Auckland, yang jumlah kasusnya kini tercatat sebanyak 1.328.

Namun, saat kota-kota lain di negara itu telah kembali ke kehidupan normal, kota di Pulau Utara itu tetap berada di bawah penguncian.

“Kami melakukan semua yang kami bisa untuk menjaga agar penyebaran kasus tak keluar dari Auckland, dan mengatasi penyebaran itu dari sana,” kata Ardern.

Selandia Baru merupakan salah satu dari segelintir negara yang berhasil menekan penyebaran COVID-19 hingga jumlah kasus mencapai nol tahun lalu, dan hingga Agustus bertahan tanpa kemunculan kasus virus tersebut.

Namun, kesulitan dalam membasmi varian Delta telah membuat strategi Ardern dipertanyakan.

Di tengah tekanan yang meningkat, Ardern mengatakan bahwa strategi yang dia jalankan sebetulnya tak pernah tak pernah menargetkan kasus mencapai angka nol, melainkan pada upaya melawan virus dengan agresif.

Lihat juga...