Wajik Merah Muda, Cemilan Legit Mengenyangkan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

BEKASI — Wajik merah muda tidak berbeda dengan biasanya, hanya ada penambahan warna agar lebih menarik. Kerap disebut jajanan pengantin, karena lazimnya menjadi jajanan wajib di setiap hajatan, baik pernikahan, syukuran dan lainnya.

Sainah pembuat kue Wajik merah, ditemui saat mengikuti kumpul pengurus FKMPB di Tambun Selatan, Sabtu (2/10/ 20221). Foto: Muhammad Amin

“Wajik ini jadi salah satu jajanan tradisional sekarang. Dulu hanya ada saat hajatan dengan model dan warna tertentu, kalau untuk hajatan biasanya warna kecoklatan layaknya gula merah sebagai campuran,” kata Sainah, di Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (2/10/2021).

Dikatakan, untuk wilayah Bekasi ini wajik seolah jadi kewajiban saat hajatan pernikahan di samping aneka kue lainnya seperti dodol atau roti. Rasanya pun berbeda tergantung selera, menyesuaikan dengan daerah.

Namun demikian menurut Sainah, bahan baku utama Wajik tetap sama, yakni beras ketan, santan asli, gula pasir atau gula merah, garam secukupnya. Tapi untuk warna bisa dicampur dengan pewarna buatan dan bisa menyesuaikan kesukaan.

“Wajik ini jajanan mengenyangkan apa lagi saat musim hujan paling enak diseruput dengan kopi,” ucap Sainah mengakui saat ini di Bekasi, bisa ditemukan di berbagai warung kue tradisional.

Rasa manis dari wajik itu sendiri tambahnya bisa menjadi pengawet alami dari kudapan tradisional Nusantara itu. Wajik bisa awet disimpan dengan benar hingga dua minggu lamanya. Namun demikian, tentu semakin lama rasanya berbeda karena sudah sedikit kering.

Lihat juga...