Wisata Edukasi Kebun Kehati Semarang Miliki Banyak Pohon Langka

Editor: Koko Triarko

SEMARANG – Jika Bogor memiliki Kebun Raya Bogor, maka Kota Semarang memiliki kebun koleksi keanekaragaman hayati (Kehati). Meski luasannya jauh lebih kecil dibanding Kebun Raya Bogor, namun di lokasi tersebut juga terdapat puluhan pohon lokal langka yang sudah jarang ditemukan.

Terletak di kawasan Tugu, tepatnya di sebelah kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, kebun Kehati juga dikembangkan sebagai wisata edukasi hayati bagi masyarakat umum.

“Kebun Kehati ini selain menjadi Ruang Terbuka Hijau di Kota Semarang, juga turut mendukung pencapaian Indeks Kualitas Tutupan Lahan atau IKTL. Juga dimanfaatkan sebagai wisata edukasi hayati,” papar Kepala DLH Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono, saat dihubungi di Semarang, Minggu (10/10/2021).

Tidak hanya itu, kebun Kehati juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat penelitian, konservasi hingga ekowisata di Kota Semarang.

”Ketika menjadi ekowisata, tentu makin banyak destinasi wisata di Kota Semarang. Salah satu pihak yang akan menjadi fokus pemanfaatan Kebun kehati ini adalah pelajar dan anak-anak, untuk keperluan edukasi terhadap tanaman langka, meski demikian lokasi ini juga terbuka untuk umum,” terangnya.

Meski demikian, karena saat ini masih pandemi Covid-19, pihaknya tetap memberlakukan pembatasan kepada masyarakat yang akan berkunjung. Selain penerapan protokol kesehatan, mereka juga diharuskan menghubungi petugas DLH Kota Semarang, jika akan berkunjung.

Sensor suara yang ditempatkan dalam kotak sangkar burung, membuat pohon dapat ‘berbicara’ saat pengunjung lewat di depannya, di Kebun Hayati Kota Semarang, Minggu (10/10/2021). –Foto: Arixc Ardana
Lihat juga...