Amerika Serikat Ancam akan Konfrontasi Iran di IAEA

WINA — Amerika Serikat pada Kamis (25/11) mengancam akan mengonfrontasi Iran di Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Desember jika Iran tidak bekerja sama lebih baik dengan badan pengawas bidang nuklir itu.

Langkah AS itu bisa meningkatkan ketegangan yang dapat merusak pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 antara negara-negara besar dan Iran.

Teheran mengalami beberapa kebuntuan dengan IAEA dan Dewan Gubernur IAEA yang berasal dari 35 negara mengadakan pertemuan triwulan pada pekan ini.

Presiden AS sebelumnya, Donald Trump, saat itu menarik Washington keluar dari kesepakatan nuklir 2015 yang mencabut sanksi sebagai imbalan atas pembatasan aktivitas nuklir Iran.

Trump memberlakukan kembali sanksi yang melemahkan Iran, dan setelah itu Teheran secara progresif memperluas aktivitas nuklirnya dan mengurangi kerja sama dengan IAEA.

Iran menolak memberi akses kepada IAEA untuk memasang kembali kamera pengintai di sebuah bengkel di kompleks TESA Karaj.

TESA Karaj adalah salah satu situs di mana Iran sebelumnya setuju memberikan akses kepada inspektur IAEA untuk memasang peralatan pemantau IAEA.

IAEA juga menginginkan jawaban tentang asal usul partikel uranium yang ditemukan di situs-situs yang tampaknya sudah lama tetapi tidak diumumkan.

IAEA juga mengatakan bahwa Iran telah membuat para inspekturnya terus melakukan “pencarian fisik yang terlalu invasif”.

“Jika sikap tidak kooperatif Iran tidak segera diperbaiki … Dewan (Gubernur IAEA) tidak akan punya pilihan selain bersidang kembali dalam sesi luar biasa sebelum akhir tahun ini untuk mengatasi krisis,” kata sebuah pernyataan dari pemerintah AS kepada Dewan Gubernur IAEA.

Lihat juga...