Angin Kencang Landa Boyolali, 36 Rumah Warga Rusak
“Rumah warga yang mengalami rusak berat hingga ringan disebabkan karena terjangan angin puting beliung, bukan karena banjir. Warga setempat sudah melakukan gotong royong memperbaiki korban yang rusak sebagian besar bagian atap yakni genteng rumah beterbangan,” katanya.
Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat lebih waspada bencana angin kecang, banjir dan tanah longsor karena informasi dari Badan Meteorologi, Klimantologi dan Geofoisika (BMKG) pada akhir 2021 diprediksi memasuki musim curah hujan yang tinggi atau cuaca ekstrem.
“Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan mengantisipasi kemungkinan adanya bencana yang disebabkan oleh hidrometeorologi yakni bencana yang dampaknya dipicu oleh kondisi cuaca dan iklim dengan curah hujan tinggi, angin kencang, banjir, dan tanah longsor.
“Antisipasinya, antara lain menebang pohon di dekat rumah yang berpotensi tumbang bisa menimpa rumah agar rantingnya dipangkas untuk mengurangi adanya pohon tumbang. Cek fasilitas umum seperti jembatan jika ada penggerusan pondasi karena air banjir dan sebagainya,” katanya. (Ant)