Balikpapan Mulai Sisihkan Anggaran untuk Penanggulangan Banjir
BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan, menganggarkan dana Rp20 miliar di APBD Perubahan, untuk penanganan banjir di 2021, Kegiatan tersebut bagian dari alokasi anggaran Rp150 miliar, untuk mengatasi banjir yang disiapkan hingga 2023 mendatang.
Dengan anggaran Rp20 miliar tersebut, menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan, Andi Yusri Ramli, proses pengadaan barang dan jasa sudah dilakukan. “Setelah itu kita mulai dengan pekerjaan fisik pada awal 2021,” jelas Andi Yusri, Rabu (10/11/2021).
Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) Balikpapan, anggaran itu akan digunakan untuk merevitalisasi, memfungsikan kembali hingga maksimal sungai-sungai dan saluran air, parit dan got, untuk mempercepat air turun kembali ke laut. Ada empat daerah aliran sungai (DAS) yang perlu ditangani, yakni DAS Ampal, DAS Klandasan Kecil, DAS Sepinggan, dan DAS Batakan Manggar.
Khusus untuk DAS Ampal, ada bagian yang yang memiliki saluran terbanyak, sebanyak sembilan saluran memerlukan anggaran sebesar Rp378,957 miliar. Yusri menjelaskan, penanganan banjir merupakan program Wali Kota, H Rahmad Mas’ud, dan menjadi skala prioritas pemerintah daerah. Satu titik banjir yang utama di Balikpapan adalah kawasan muara Jalan Beler, di Kelurahan Damai.
Di kawasan tersebut, banjir sudah mulai menghilang setelah parit-parit direvitalisasi dan diperbaiki, dilebarkan, diperdalam, dan terus dijaga kapasitas maksimalnya. Termasuk dalam penanganan banjir juga mengangkat sedimentasi atau penumpukan lumpur dan berbagai materi lain, dan juga membuat saluran, waduk dan bozem pengendali banjir. Sebagian penyebab banjir adalah, keberadaan bangunan milik warga yang menghalangi jalan air. (Ant)