Cegah Masuknya Varian Delta Plus, Kepri Perketat Pengawasan Pemulangan PMI

Pemulangan PMI di pelabuhan SBP Tanjungpinang di tengah pandemi COVID-19 – foto Ant

TANJUNGPINANG – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menyatakan, bakal memperketat pengawasan pelabuhan untuk pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di daerahnya. Hal itu guna mencegah masuknya varian baru COVID-19 delta plus.

Ansar menyatakan, PMI yang dipulangkan dari negara tetangga Malaysia dan Singapura, paling memungkinkan membawa virus varian baru tersebut. “Varian delta plus, sekarang sudah masuk ke Malaysia dan Singapura, maka kita perlu menjaga ketat pintu masuk kepulangan PMI,” kata Ansar, Kamis (11/11/2021).

Ansar mengklaim sudah menginstruksikan Satgas Khusus Pemulangan PMI, Komandan Korem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, supaya mengawasi secara ketat kepulangan PMI di pelabuhan Kota Batam dan Tanjungpinang. Hal itu dilakukan dengan menerapkan tes antigen atau PCR COVID-19.

Apabila terdeteksi ada varian baru COVID-19, maka harus langsung ditangani secara maksimal, agar tidak menyebar ke masyarakat luas. Dia mengakui belum mengetahui spesifikasi varian baru delta plus tersebut. “Virus itu turunan dari varian sebelumnya, delta. Kalau varian delta sudah sempat terdeteksi dua kasus di Kepri, tapi berhasil diantisipasi sehingga tidak menyebar lebih luas,” ujar Ansar.

Mantan anggota DPR RI itu meminta, masyarakat tetap meningkatkan disiplin protokol kesehatan, kendati kecil kemungkinan varian delta plus masuk ke Kepri. Apalagi sejak awal vaksinasi, Pemprov Kepri langsung menggunakan vaksin jenis AstraZeneca, yang tingkat efektivitasnya diklaim ampuh melawan varian delta. “Kementerian Kesehatan juga menyatakan Kepri beruntung, karena sejak awal telah menyuntikkan vaksin AstraZeneca, sehingga mampu mengantisipasi varian delta dari negara tetangga,” pungkas Ansar. (Ant)

Lihat juga...