Curah Hujan Mulai Meninggi, Warga Lampung Diminta Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Seorang warga Kota Bandarlampung menggunakan payung untuk menghindari air hujan - foto Ant
BANDARLAMPUNG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung mengimbau warga di daerah tersebut untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi. Hal itu dikarenakan, memasuki November ini, potensinya curah hujan mulai meninggi.

“Bulan November ini diperkirakan curah hujan berada dalam kategori menengah hingga tinggi, kemudian di Desember hingga Januari sebagian besar wilayah diperkirakan mengalami curah hujan tinggi,” ujar Koordinator Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pesawaran Lampung, Suparji, saat dihubungi dari Bandarlampung, Sabtu (6/11/2021).

Untuk mengantisipasi adanya dampak dari tingginya curah hujan, yang berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi, masyarakat diharapkan dapat selalu memperhatikan informasi cuaca dan iklim. “Selalu meng-update informasi terkait cuaca dan iklim, agar dapat mengantisipasi bencana hidrometeorologi sehingga dapat meminimalisir dampak yang terjadi,” katanya.

Selain itu, untuk meminimalkan dampak bencana hidrometeorologi, perlu kesiapsiagaan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan pembentukan tim satuan tugas relawan bencana hingga tingkat rukun tetangga. “Perlu adanya kesiapsiagaan dengan menjaga kebersihan drainase, membuat lubang pori, untuk mengantisipasi adanya bencana terutama di daerah rawan banjir dan longsor,” ucapnya.

Untuk prakiraan puncak musim hujan, akan terjadi pada Januari sampai Februari 2022. Dengan rata-rata curah hujan harian antara 20 milimeter hingga 100 milimeter. “Puncak hujan diperkirakan Januari hingga Februari 2022, untuk curah hujan harian di Lampung cukup bervariasi mulai dari 20 milimeter hingga 100 milimeter. Untuk terjadinya bencana hidrometeorologi bergantung pada intensitas curah hujan dan kondisi wilayah, sehingga langkah antisipasi harus dilakukan,” katanya.

Lihat juga...