Dokter Sarankan Cermati Kandungan Bahan Obat Batuk
JAKARTA – Dokter spesialis anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. Shirley, Sp. A., mengatakan masyarakat harus cermat dalam membedakan fungsi dan kandungan bahan obat batuk, agar mendapatkan khasiat sesuai dengan penyakit yang diderita, misalnya, apakah untuk melegakan napas atau meredakan nyeri tenggorokan.
Dr. Shirley mengatakan, bahan yang terkandung dalam obat batuk, antara lain Paracetamol, Ephedrine HCl, Guaifenesin dan Chlorphenamine maleate.
“Konsumsi obat yang mengkombinasikan Paracetamol yang bertugas meredakan nyeri dan Ephedrine HCl bekerja untuk melegakan saluran napas, Guaifenesin berperan membantu mengencerkan dahak dan Chlorphenamine maleate sebagai antihistamin (anti alergi),” kata dokter yang bepraktikdi RSUD Syarif Ambami Ratu Ebu Bangkalan itu, melalui siaran persnya, Senin (15/11/2021).
Shirley menyarankan memilih produk obat batuk yang terdaftar di Badan POM, agar aman dikonsumsi. Di musim penghujan seperti saat ini, batuk dan pilek menjadi ancaman bagi semua orang dan tidak mengenal usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Salah satu yang paling sering terjadi adalah mengalami sakit batuk berdahak.
Agar kondisi ini tidak berlarut-larut, memilih obat batuk berdahak dengan kandungan yang tepat dan aman sangat disarankan, terutama bila dikonsumsi untuk anak-anak dan keluarga.
Menurut Shirley, memilih obat batuk yang tepat juga harus bisa meringankan gejala-gejala yang lainnya seperti, demam, pilek dan sakit kepala.
Seperti dikutip dari WebMD, ada tiga jenis obat untuk meredakan batuk, yakni penekan (suppressants), ekspektoran, dan salep yang dioleskan ke kulit yang disebut topikal.