Dolar Tergelincir Jelang Pertemuan Kebijakan Federal Reserve AS

“Anda mengalami pergerakan pada Jumat berdasarkan PCE (indeks pengeluaran konsumsi pribadi) dan Anda mengalami sedikit kemunduran di sini. Tidak ada yang cukup yakin tentang apa yang akan dilakukan The Fed,” kata Joseph Trevisani, analis senior di FXStreet.com.

Pasar uang menetapkan probabilitas 50 persen untuk kenaikan suku bunga 25 basis poin oleh Fed pada Juni mendatang, dibandingkan dengan 15 persen bulan sebelumnya, data berjangka CME menunjukkan.

Euro sedikit menguat 0,037 persen menjadi 1,16045 dolar AS, setelah menyerahkan sebagian besar keuntungan dari kebijakan Bank Sentral Eropa pada Jumat (29/10/2021) ketika menyentuh 1,1535 dolar AS, terlemah sejak 13 Oktober.

Manajer hedge fund Stephen Jen dari Eurizon SLJ Capital dalam sebuah catatan kepada klien mengatakan pasar valas tampak terlalu hawkish di ECB dan terlalu dovish di Fed.

“Dengan besarnya posisi long euro di antara komunitas uang riil, saya yakin euro akan tetap rentan dalam beberapa bulan dan kuartal ke depan terhadap dolar,” katanya.

Dolar Aussie turun 0,01 persen menjadi 0,7518 dolar AS, setelah jatuh dari level tertinggi hampir empat bulan di 0,75555 dolar AS yang dicapai minggu lalu, menjelang keputusan kebijakan bank sentral Australia (RBA) pada Selasa waktu setempat.

Pound Inggris jatuh ke level terendah dalam lebih dari dua minggu terhadap dolar, tertekan oleh ketidakpastian atas sikap kebijakan bank sentral Inggris (BoE) dan meningkatnya pertengkaran pasca-Brexit dengan Prancis atas hak penangkapan ikan.

Sebagian besar memperkirakan BoE akan menaikkan suku bunga sebesar 15 basis poin menjadi 0,25 persen pada Kamis (4/11/2021), meskipun suara kemungkinan besar terpecah dan beberapa orang berpikir bank mungkin menahan diri, puas dengan sinyal hawkish. (Ant)

Lihat juga...