Dua Wisatawan Rafting Meninggal Akibat Longsor di Gianyar
GIANYAR – Tim SAR di Bali menemukan dua korban meninggal setelah melakukan evakuasi enam korban longsor, saat ikut kegiatan rafting di Sungai Ayung, Gianyar, Kamis (25/11/2021).
Pelaksana Penanggulangan Bencana BPBD Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba, mengatakan akibat tanah longsor tersebut empat orang tertimbun. Tiga di antaranya berhasil dievakuasi, namun 2 orang dinyatakan meninggal dunia.
“Sudah proses penurunan mesin semprot berikut kelengkapannya. Karena medannya sangat ekstrem, jadi perlu berhati-hati,” ujarnya di Gianyar, Jumat (26/11/2021).
Ada satu kelompok, 12 wisatawan, mau bermain rafting Kamis (25/11). Namun karena hujan lebat saat itu dan air sungai meluap, sehingga membahayakan buat kegiatan itu, kemudian dibatalkan.
Para wisatawan diminta naik dari titik keberangkatan Gangga Resort Sungai Ayung dan menuju mobil.
Saat para wisatawan naik, terjadi longsor, sebanyak enam orang tertimbun longsor dan 3 orang berhasil selamat dan 2 orang lainnya tewas di tempat, dan satu dalam pencarian.
Longsor itu terjadi di Banjar Bawean Melinggih Kelod, Desa Kedewatan, Kecamatan Payangan, Gianyar.
Namun naas bagi 4 orang wisatawan yang akan kembali naik ke angkutan rafting. Sebelum tiba di atas, malah terjadi tanah longsor dan menimbun mereka.
Sementara itu Kepala Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar, Basarnas Bali, Gede Darmada, saat dimintai konfirmasi terpisah mengatakan, awal dalam rilistnya terdapat 6 orang yang rafting di Sungai Ayung, 3 orang dinyatakan selamat, 2 meninggal dunia dan 1 masih dalam pencarian.
“Kemarin itu kami menerima laporan sekitar pukul 14.55 Wita, bahwa ada orang tertimpa longsor jumlahnya 6 orang di Desa Kedewatan, Gianyar,” ungkap Darmada, Jumat.